JAKARTA, MyInfo.ID – Kementerian Agama (Kemenag) resmi menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengoptimalkan program Kampung Zakat 2025. Kerja sama ini diarahkan untuk mendorong pemanfaatan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Tahun ini, program tersebut menargetkan 35 desa di berbagai wilayah dengan potensi zakat yang diperkirakan mencapai Rp51 triliun. Dana itu akan difokuskan pada pengembangan sektor produktif seperti perkebunan, pertanian, hingga kelautan.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, menegaskan bahwa potensi zakat desa selama ini belum tergarap secara maksimal. Oleh karena itu, Kemenag dan Kemendes sepakat menjalin kolaborasi agar zakat bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.
“Desa secara struktur lebih dekat dengan Kemendes. Di sana ada Koperasi Merah Putih, ada BUMDes, dan ini yang kami kerjasamakan. Potensi desa juga macam-macam, mulai dari perkebunan, pertanian, hingga kelautan,” jelas Waryono dalam keterangannya dikutip Minggu, (24/8/2025).
Dalam skema kerja sama ini, Kemenag akan memfokuskan diri pada konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan. Sementara itu, Kemendes berperan memperkuat kelembagaan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
