CILACAP, MyInfo.ID – Upaya pencarian korban tanah longsor yang menimbun sejumlah rumah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan pada Minggu (16/11/2025). Tim SAR gabungan kini memasuki hari keempat operasi setelah sebelumnya sejumlah korban berhasil ditemukan.
Kepala Kantor SAR Cilacap yang juga menjadi SAR Mission Coordinator (SMC), Muhamad Abdullah, menyampaikan perkembangan terbaru di lokasi bencana. Ia menjelaskan bahwa strategi pencarian mulai dipersempit agar lebih fokus dan efektif.
“Untuk skema pencarian pada hari keempat ini kita persempit, yang di awalnya kita bagi menjadi dua sektor 5 worksite. Hari ini kita melaksanakan dua sektor 4 worksite, di mana sektoral A3 kita tiadakan, karena seluruh korban juga sudah ditemukan. Maka sekarang kita fokus pada sektor A, sektor B, lalu worksite A1, A2, dan Worksite B1, B2,” jelas Abdullah kepada wartawan.
Menurut dia, operasi pencarian hari keempat melibatkan pengerahan sumber daya yang lebih besar dibanding hari sebelumnya. Total 21 ekskavator, 17 pompa air (alkon), dan sembilan anjing pelacak berada di lokasi untuk mendukung proses evakuasi. Sementara itu, lebih dari 600 personel gabungan dari berbagai instansi diterjunkan untuk mempercepat penanganan.
Abdullah menambahkan bahwa penentuan titik penggalian masih merujuk pada lokasi rumah para korban yang sebelumnya telah bergeser akibat longsoran.
“Pada pukul 05.30, tim dari Basarnas dan TNI-Polri serta seluruh tim SAR gabungan telah melakukan assessment awal yang menyatakan tidak ada pergeseran titik-titik yang sudah kita tentukan. Namun demikian, seperti yang kami sampaikan di awal, proses pencarian pada masing-masing worksite ini 500 meter persegi. Artinya daerah-daerah yang kemungkinan akan terjadi pergeseran 1–2 meter insyaallah masih terkondisi dan masih terkendali,” ujarnya.
