PURWOKERTO, MyInfo.ID – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto / UMP) sukses menyelenggarakan International Conference of Local Wisdom and Community Engagement (ICONWICE 2025) yang dirangkai dengan Expo KKN UMP 2025.
Kegiatan ini menjadi konferensi internasional pertama yang berfokus pada pengembangan kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat di tingkat global.
Konferensi internasional tersebut menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai negara, di antaranya Shahrin bin Hashim, BBA Hons., M.Ed (Universiti Teknologi Malaysia), Jutamanee Kraikunasai, Ph.D (Sukhothai School of Business Administration Technology College, Thailand), Prof. Masanori Fukui, Ph.D (Mie University, Jepang), Dr. Arief Budiman (Vice Chair of Cooperation, Small and Medium Enterprise – Indonesia Employer Association, Indonesia).
Acara yang digelar di kampus UMP ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor IV UMP Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, S.E., M.Si., Ph.D., para dekan di lingkungan UMP, Bappeda, para camat dan kepala desa lokasi KKN, serta tamu undangan lainnya.
Konferensi secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Jebul Suroso.
Dalam sambutannya, Ketua LPPM UMP, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si., QIA, menegaskan bahwa ICONWICE menjadi ruang penting untuk memperluas kolaborasi riset dan pengabdian lintas negara.
“Dengan adanya ICONWICE ini, kita dapat mengembangkan penelitian, kearifan lokal, dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dalam skala internasional,” jelas Prof. Sri Wahyuni dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).
Ia menambahkan bahwa ICONWICE tahun ini digelar bersamaan dengan Expo KKN UMP 2025, yang menampilkan beragam hasil karya dan inovasi mahasiswa dari berbagai program KKN.
“ICONWICE ini berlangsung bersamaan dengan Expo KKN UMP 2025, di mana kreativitas, inovasi, dan produk-produk hasil KKN dipamerkan,” tambahnya.
Prof. Sri Wahyuni juga mengungkapkan bahwa kegiatan tahun ini mencatat partisipasi luar biasa dengan 1.500 mahasiswa peserta, 140 pemakalah, dan 134 stan expo. Berbagai karya mahasiswa tersebut berasal dari program KKN Reguler, KKN MAS, KKN PPM, hingga KKN Internasional.
“Seluruh kegiatan KKN merupakan implementasi nyata dari Pengabdian kepada Masyarakat dan menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa untuk belajar empati, memecahkan masalah, serta melatih kepemimpinan melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMP Prof. Dr. Jebul Suroso menyampaikan apresiasi atas kerja keras LPPM dan seluruh sivitas akademika yang telah mewujudkan kegiatan berskala internasional ini.
“ICONWICE dan Expo KKN ini adalah bukti bahwa UMP on the track dalam menyiapkan generasi yang inovatif dan berdampak,” ujar Prof. Jebul saat membuka acara.
Ia berharap hasil karya mahasiswa selama kegiatan KKN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
“Dengan mengangkat kearifan lokal, harapannya produk-produk yang telah dikembangkan di desa mampu meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Melalui ICONWICE dan Expo KKN 2025, UMP menegaskan komitmennya dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah akademik internasional, tetapi juga ruang nyata untuk menampilkan hasil pengabdian mahasiswa dalam bentuk produk inovatif berbasis kearifan lokal.
