Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung menghubungi Damkar Banyumas dan diteruskan ke Kantor SAR Cilacap. Tak berselang lama, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Damkar, PMI, TNI, serta relawan segera tiba di lokasi untuk melakukan proses penyelamatan.
Evakuasi berlangsung cepat namun dramatis. Pada pukul 14.49 WIB, Rifki berhasil diangkat dari sumur dalam kondisi tidak bernyawa. Disusul sang anak, Hafiz, yang dievakuasi pada pukul 15.02 WIB, juga dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
“Dengan telah dievakuasinya kedua korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” tutur Abdullah.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak kecil. Pemerintah daerah dan warga diimbau untuk segera mengamankan atau menutup sumur-sumur tua yang sudah tidak digunakan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.