JAKARTA, MyInfo.ID – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa Indonesia siap mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ke berbagai sektor kehidupan masyarakat. Melalui Strategi Nasional dan Peta Jalan AI 2020–2045, pemerintah berkomitmen mendorong pemanfaatan AI secara etis, adil, dan inklusif sebagai bagian dari agenda transformasi digital nasional.
Nezar mengungkapkan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam Indonesian AI Safety Roundtable bertajuk Fostering Dialogue and Collaboration for Responsible AI, yang digelar secara virtual pada Sabtu (19/7) lalu.
“Pemanfaatan potensi AI dan secara proaktif mengatasi risiko tertanam kuat dalam Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020–2045 dan Peta Jalan Kecerdasan Buatan Nasional,” ungkap Nezar dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/7/2025).
Nezar menjelaskan, kedua dokumen strategis tersebut dirancang untuk memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI di Indonesia berlangsung dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, transparansi, keadilan, serta akuntabilitas. Pemerintah juga memberikan perhatian khusus terhadap isu-isu sosial, seperti perlindungan data pribadi, pengalihan tenaga kerja, serta peningkatan kapasitas talenta digital nasional.
“Pertimbangan utama dalam upaya nasional ini mencakup tata kelola data yang kuat dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika, seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya forum seperti AI Safety Roundtable sebagai wadah diskusi dan kolaborasi lintas sektor. Forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari lembaga riset, pelaku industri, hingga masyarakat sipil, guna membentuk arah kebijakan AI yang bertanggung jawab.
“Ini adalah undangan terbuka bagi semua ekosistem yang terlibat dalam keamanan AI untuk mengatur dan berpartisipasi dalam diskusi di masa depan, mendorong dialog berkelanjutan saat kita mengintegrasikan AI ke dalam masyarakat,” jelas Nezar.
