Menelusuri Lokasi Syuting Film Sejarah Indonesia, Liburan Sambil Mengingat Perjuangan Bangsa

Menelusuri Lokasi Syuting Film Sejarah Indonesia, Liburan Sambil Mengingat Perjuangan Bangsa
Menelusuri Lokasi Syuting Film Sejarah Indonesia, Liburan Sambil Mengingat Perjuangan Bangsa. Foto: Instagram

3. Nagari Taram Payakumbuh – Jejak Film “Buya Hamka”

Nagari Taram Payakumbuh, Jejak Film Buya Hamka. Foto: Instagram

Film Buya Hamka menjadi salah satu karya sejarah penting yang proses syutingnya dilakukan di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Daerah ini dipilih karena memiliki lanskap alam indah yang sesuai untuk menggambarkan perjalanan hidup ulama besar dan tokoh perjuangan, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka.

Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Vino G. Bastian, film ini merekam perjalanan Buya Hamka antara 1933 hingga 1945. Selain sebagai ulama, Hamka juga dikenal sebagai penulis, editor majalah, dan pejuang kemerdekaan yang vokal melawan ketidakadilan kolonial.

Nagari Taram menghadirkan suasana pedesaan yang alami dengan suhu sejuk dan perbukitan hijau. Tak hanya kaya akan nilai sejarah, desa ini juga memiliki potensi wisata seperti Bukit Bulek yang cocok untuk berkemah, dan Kapalo Banda, saluran irigasi yang kini disulap jadi objek wisata alam dengan ribuan pengunjung saat musim liburan.

Lokasi syuting film sejarah Indonesia bukan sekadar tempat pengambilan gambar, melainkan juga ruang untuk mengenang masa lalu dan merefleksikan makna perjuangan. Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki, Indonesia punya banyak potensi untuk menghadirkan film-film berkualitas yang menginspirasi dan mendidik generasi muda.

Jika Anda tengah merencanakan liburan yang berbeda, tidak ada salahnya menjelajahi lokasi-lokasi ini. Selain berfoto di tempat ikonik, Anda juga bisa lebih mengenal kisah perjuangan bangsa menuju Kemerdekaan Indonesia.