KLATEN, MyInfo.ID – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto berpotensi besar dalam menggerakkan sektor pariwisata berbasis desa. Ia menilai gerakan koperasi ini bisa menjadi tulang punggung penguatan ekonomi di lebih dari 6.100 desa wisata aktif di seluruh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Menpar Widiyanti usai menghadiri peluncuran kelembagaan 80.081 koperasi KDMP/KKMP di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Senin (21/7) kemarin.
“Dengan 6.100 lebih desa wisata yang aktif, kami melihat peluang besar untuk menyatukan gerakan koperasi dengan pengelolaan pariwisata,” ujar Menpar Widiyanti dalam keteranganya, Selasa (22/7/2025).
Keberadaan koperasi ini diyakini dapat memperkuat tata kelola desa wisata melalui perencanaan yang matang serta pendekatan kreatif dan kolaboratif. Upaya ini mencakup pemberdayaan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, pelestarian budaya dan alam, penciptaan lapangan kerja, hingga promosi wisata berbasis komunitas.
Menpar menekankan, kolaborasi antara koperasi dan pelaku wisata lokal akan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Petani, pengrajin, penyedia akomodasi, pemandu wisata, hingga UMKM desa dapat saling menopang dalam sistem ekonomi yang sehat dan inklusif.
Program koperasi ini merupakan bagian dari trisula pengentasan kemiskinan pemerintahan Prabowo Subianto, yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial-ekonomi. Selain koperasi, dua program strategis lainnya adalah Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah dan Sekolah Rakyat.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Pariwisata telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi untuk mengembangkan koperasi di sektor pariwisata. Salah satu fokusnya adalah mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar dapat berkembang menjadi pengelola Koperasi Merah Putih.