News  

Forum CTRL+J APAC: Indonesia Serukan Keadilan bagi Jurnalis di Era AI

Wamenkomdigi
Wamenkomdigi Nezar Patria menyampaikan Keynote Speech pada acara Konferensi CTRL+J APAC di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (22/07/2025). Foto: Dok Komdigi

Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah Indonesia tengah memperkuat kerangka regulasi yang mendukung keberadaan media lokal di era digital. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa hak ekonomi dan moral para jurnalis tetap terlindungi di tengah gempuran konten dari platform global.

“Pemerintah Indonesia tengah memperkuat upaya regulatif yang mendukung hak penerbit di platform digital. Ini bukan hanya soal keberlanjutan ekonomi, tetapi juga menjaga integritas informasi publik,” ujarnya.

Forum CTRL+J APAC juga membahas pentingnya membangun model bisnis media yang berkelanjutan, mendorong kemitraan yang lebih adil antara perusahaan media dan raksasa teknologi, serta memastikan pengembangan AI yang etis dan tidak bias, khususnya dalam konteks bahasa-bahasa yang beragam di Asia Pasifik.

Nezar menegaskan bahwa teknologi seharusnya menjadi sarana pendukung bagi nilai-nilai jurnalisme, bukan penggantinya.

“Kami ingin teknologi menjadi fasilitator, bukan pengganti nilai-nilai jurnalisme. Ini saatnya membangun kolaborasi yang kuat antara media dan raksasa teknologi agar konten berkualitas mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang layak,” tutup Nezar.

Forum CTRL+J APAC yang diadakan di Jakarta ini merupakan bagian dari rangkaian diskusi global yang sebelumnya telah berlangsung di Johannesburg dan São Paulo. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah untuk kawasan Asia Pasifik, wilayah yang mencatatkan lonjakan signifikan dalam konsumsi berita digital, khususnya melalui media sosial dan perangkat mobile.