PURWOKERTO, MyInfo.ID – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, PGRI Kabupaten Banyumas menggelar Seminar Internasional bertema “Artificial Intelligence (AI) dan Masa Depan Guru: Mengintegrasikan Teknologi untuk Pendidikan yang Humanis dan Berkelanjutan.” Acara ini diikuti ratusan peserta, baik yang hadir langsung maupun melalui platform daring.
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si., menegaskan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan harus ditempatkan sebagai pendukung proses belajar-mengajar, bukan sebagai ancaman bagi profesi guru.
“Teknologi tidak boleh menggeser peran guru sebagai pendidik utama,” ujarnya dikutip Jumat (28/11/2025).
Sarno menilai, AI justru dapat membantu meningkatkan kreativitas guru, mempermudah pengelolaan pembelajaran, serta mendukung terciptanya pengalaman belajar yang lebih efektif dan adaptif.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MR., M.Si., turut menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam penggunaan teknologi di dunia pendidikan. Ia menekankan tiga prinsip utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Banyumas: ramah, bersahabat, dan bersemayam untuk siapa saja.
Menurutnya, teknologi tidak boleh menghilangkan identitas lokal maupun karakter kemanusiaan yang menjadi landasan pendidikan.
“Teknologi harus selaras dengan jati diri Banyumas,” tuturnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Jebul Suroso, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh tenaga pendidik sekaligus mengucapkan selamat Hari Guru Nasional.
Ia menegaskan bahwa keberadaan AI tidak akan mampu menggantikan peran guru sebagai pembimbing karakter dan sumber nilai bagi peserta didik.
“Seminar ini diharapkan menjadi momentum peningkatan kompetensi pendidik serta memperkuat kesiapan sekolah-sekolah di Banyumas dalam menghadapi era digital,” pungkasnya.
