PURWOKERTO, MyInfo.ID – Pemerintah Kabupaten Banyumas menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia melalui Trilas Program Bupati Sadewo dan Wakil Bupati Lintarti. Salah satu implementasinya diwujudkan melalui fashion show pakaian adat Nusantara yang digelar pada Kamis (27/11/25). Peragaan busana ini menjadi bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Ibu yang akan berlangsung pada Desember mendatang.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menunjukkan kreativitas mereka dengan memperagakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPKBP3A) sebagai langkah pelestarian serta penghormatan terhadap kekayaan budaya nasional.
Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Amrin Ma’ruf, menyampaikan bahwa tema peringatan Hari Ibu tahun ini adalah “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” sangat sejalan dengan perkembangan masyarakat Indonesia saat ini.
“Perempuan hadir dan berkarya dalam dunia pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, hingga sektor-sektor strategis lainnya. Semua ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi besar dan peluang yang sama untuk berperan dalam memajukan bangsa. Inilah yang harus selalu kita dukung untuk mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujarnya dalam pembukaan acara di Pendopo Si Panji.
Ia menambahkan bahwa fashion show bertema “Harmoni dalam Kolaborasi Pesona Nusantara” menjadi simbol peran perempuan sebagai penjaga budaya dan penerus nilai luhur bangsa.
“Kita ingin memberikan pesan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam menjaga budaya dan menanamkan nilai-nilai baik kepada generasi berikutnya. Semangat, ketangguhan, dan kemandirian perempuan menjadi kekuatan besar yang akan mengantar kita pada masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ini diharapkan mampu meningkatkan rasa kebersamaan sekaligus memperkuat kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Kepala DPPPKBP3A Banyumas, Krisianto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi memiliki misi edukasi dan penguatan identitas bangsa.
“Semoga dengan adanya gelaran fashion show ini, masyarakat Banyumas semakin mengenal budaya Nusantara, terutama pakaian adat. Mengetahui, mencintai, dan melestarikan,” ujarnya.
Gelaran fesyen ini juga menuai antusias tinggi dari masyarakat. Salah satu penonton asal Kranji, Tisa, mengaku datang untuk memberikan dukungan kepada saudaranya yang menjadi peserta.
“Kebetulan saudara ikut jadi peserta, jadi tadi sekalian nonton dan memberikan dukungan. Ternyata pakaian yang dilombakan bagus-bagus,” ungkapnya.
Ia juga mendapatkan wawasan baru tentang kekayaan busana Nusantara setelah menyaksikannya secara langsung.
“Tadi beberapa busana Nusantara baru saya lihat di sini, sebelumnya belum pernah lihat secara langsung. Hanya melalui gambar-gambar saja,” tambahnya.
