CILACAP, MyInfo.ID – Operasi SAR longsor Majenang dilanjutkan pada hari ini Sabtu (15/11/2025) untuk mencari 20 warga yang tertimbun bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Material tanah dari perbukitan ambrol setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (13/11/2025) malam dan menimbun puluhan rumah di dua dusun, Tarukahan dan Cibuyut.
46 Warga Terdampak, 3 Ditemukan Meninggal
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menyampaikan bahwa sedikitnya 46 warga terdampak. Dua korban pertama ditemukan meninggal dunia pada Jumat pagi, disusul temuan korban bernama Yuni pada pukul 10.43 WIB.
“21 orang masih dalam pencarian,” kata Priyo, Jumat (14/11/2025).
Setibanya di lokasi, tim SAR langsung berkoordinasi dengan BPBD, aparat desa, dan unsur potensi SAR lainnya. Kondisi medan yang curam dan labil membuat pencarian hanya dapat dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu lebih lama.
“Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya, kemudian melakukan asesmen serta menyusun rencana pergerakan selanjutnya,” ujar Priyo.
BPBD Cilacap: Curah Hujan Tinggi Picu Longsor di Tanah Labil
BPBD Cilacap memastikan longsor dipicu curah hujan tinggi dan kontur tanah yang tidak stabil. Kepala BPBD Cilacap, Taryo, mengatakan tim langsung diterjunkan setelah laporan pertama dari warga.
“Curah hujan yang tinggi memicu pergerakan tanah pada kontur yang memang sudah labil,” ujarnya.
Berdasarkan asesmen awal hingga Kamis malam, 11 rumah tertimbun dan 12 rumah mengalami kerusakan. Dua korban meninggal yang berhasil diidentifikasi adalah Julia Lestari (20) dan Maya (15). Tiga warga mengalami luka ringan, dan 23 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Rincian Warga Hilang per Dusun
Dusun Tarukahan (14 terdampak):
- Hilang: Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis dan dua anaknya
- Selamat: 5 orang
Dusun Cibuyut (22 terdampak):
- Hilang: 14 orang, termasuk Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna dan anaknya, serta Dani beserta istri dan dua anaknya.
Selain itu, 16 rumah lain berstatus terancam longsor susulan.
Temuan Korban Baru di Worksite B-1
Pada pukul 10.43 WIB, tim kembali menemukan satu korban tanah longsor Cilacap di Dusun Tarukahan. Setelah pembersihan material tanah, jenazah berhasil dievakuasi pada 10.56 WIB dan dibawa ke RSUD Majenang.
“Maka update dalam pencarian saat ini di total 20 orang,” kata Priyo.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, meminta seluruh personel SAR menyampaikan kebutuhan peralatan dan logistik agar percepatan operasi longsor Majenang dapat dilakukan. “Segera dilaporkan ke Posko agar Pemerintah Kabupaten dapat memfasilitasi,” ujarnya.













