JAKARTA, Myinfo.ID – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Ferry Juliantono menyampaikan bahwa draft Instruksi Presiden (Inpres) mengenai percepatan pembangunan gudang dan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia kini telah memasuki tahap finalisasi.
“Oleh karena itu, kita harus sesegera mungkin turun ke lapangan untuk menginventarisasi tanah-tanah desa yang akan dibangun gudang dan gerai oleh PT Agrinas dan pihak TNI tersebut,” ujar Menkop Ferry dalam keterangannya dikutip Rabu (15/10/2025).
Menurut Ferry, pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih akan melibatkan kontraktor lokal serta memberdayakan masyarakat desa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi daerah. “Intinya, fokus Inpres tersebut ke depan adalah percepatan pembangunan gudang-gudang dan gerai Kopdes Merah Putih,” tegasnya.
Ferry menambahkan, rapat koordinasi kali ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menkop, Menkeu, Mendagri, Mendes, Danantara, dan BP BUMN. Selain itu, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Agrinas Pangan dan TNI untuk mempercepat pembangunan fisik gudang serta gerai Kopdes Merah Putih.
“Kemudian, kami diundang ke Kertanegara menemui Presiden Prabowo, dan kita sudah menyerahkan draft Instruksi Presiden untuk percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih,” tambah Menkop.
Ferry menegaskan bahwa Inpres ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mempercepat pemerataan ekonomi nasional melalui penguatan rantai pasok pangan serta distribusi produk lokal yang berbasis desa.
“Kebijakan ini juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Asta Cita kedua, yaitu kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan, serta Asta Cita keenam, yakni pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi nasional,” jelas Ferry.
Lebih lanjut, dengan lebih dari 80 ribu koperasi yang telah terbentuk di seluruh Indonesia, pemerintah berharap percepatan pembangunan gerai, gudang, dan fasilitas pendukung lainnya dapat dilaksanakan secara terkoordinasi antar kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah.
“Tujuannya, guna menciptakan sistem ekonomi desa yang produktif dan berdaya saing,” pungkas Menkop Ferry Juliantono.
