JAKARTA, MyInfo.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat insiden kereta anjlok pada KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, pada Jumat (1/8/2025).
Melalui upaya tanggap darurat selama lebih dari 19 jam, KAI berhasil menyelesaikan proses evakuasi dan perbaikan jalur. Saat ini, kedua lintasan rel telah kembali beroperasi secara normal sejak Minggu (3/8) pukul 10.57 WIB.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan sejak awal kejadian untuk mempercepat proses penanganan.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek dalam keterangannya dikutip Minggu, (3/8/2025).
Rangkaian KA Argo Bromo Anggrek berhasil dievakuasi pada Sabtu pagi pukul 07.00 WIB, sementara perbaikan rel berlangsung hingga keesokan harinya. Jalur tersebut pertama kali dilewati kembali oleh KA Argo Lawu dengan pembatasan kecepatan.
Akibat insiden ini, sebanyak 80 perjalanan kereta api dibatalkan dan 42 lainnya harus dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung. KAI juga mencatat, tingkat ketepatan waktu keberangkatan mulai membaik dengan capaian 94% hingga hari ini.
Selama periode 1–3 Agustus 2025, KAI telah memproses pembatalan 22.664 tiket pelanggan akibat insiden ini. Di sisi lain, 440.581 pelanggan tetap melanjutkan perjalanan dari total kapasitas 483.296 kursi yang tersedia selama periode tersebut.













