Health  

20 Anak Meninggal Akibat Campak di Sumenep, Menkes Budi Tegaskan Pentingnya Imunisasi

20 Anak Meninggal Akibat Campak di Sumenep, Menkes Budi Tegaskan Pentingnya Imunisasi. Foto: Dok Kemenkes

Selain itu, sistem deteksi dini (surveillance) juga diperketat untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas.

“Yang kita lakukan, nomor satu, kita melakukan surveillance yang lebih ketat,” kata Budi.

Ia juga mengimbau masyarakat, tenaga kesehatan, hingga aparat seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk lebih proaktif mengenali gejala campak pada anak-anak, antara lain demam tinggi disertai ruam di kulit.

Dengan total 20 anak yang sudah meninggal, Menkes Budi berharap angka kematian tidak terus bertambah.

“Yang meninggal sudah 20. Dan kita harapkan dalam 2 minggu ke depan (kasus meninggal) berhenti di sana dan tidak naik,” tegasnya.

Waspada Hoaks Soal Vaksin

Selain menghadapi penyebaran penyakit, pemerintah juga menyoroti maraknya hoaks tentang vaksinasi yang beredar di media sosial dan pesan berantai. Budi menilai informasi palsu tersebut berkontribusi terhadap rendahnya cakupan imunisasi di masyarakat.

“Sekarang kan banyak berita-berita WhatsApp mengenai jangan imunisasi, jangan vaksinasi. Teman-teman, itu sangat berbahaya dan jahat. Karena kita lihat sampai meninggal 20 anak, hanya gara-gara masyarakat diteror berita-berita itu,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow