4. Filter Udara: Asupan Oksigen yang Cukup
Proses pembakaran yang sempurna membutuhkan udara bersih dalam jumlah cukup. Filter udara yang bersih memastikan aliran oksigen lancar ke ruang bakar.
Jika filter udara kotor, suplai oksigen berkurang. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna, mesin kehilangan tenaga, dan konsumsi BBM meningkat. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga dapat mempercepat kerusakan mesin.
5. Rantai atau CVT: Penyalur Tenaga yang Efisien
Komponen rantai pada motor manual atau CVT pada motor matic berfungsi menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Jika kondisinya prima, tenaga tersalur dengan baik dan motor lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Namun, rantai atau CVT yang kendor, aus, atau kotor bisa menghambat transfer tenaga. Dampaknya bukan hanya boros BBM, tetapi juga mempercepat kerusakan pada komponen lain.
6. Ban: Penopang yang Sering Terabaikan
Banyak pengendara tidak menyadari bahwa kondisi ban juga memengaruhi konsumsi bahan bakar. Ban dengan tekanan angin kurang membuat mesin bekerja lebih keras untuk melaju, sehingga lebih boros.
Selain itu, penggunaan ban dengan ukuran yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan bisa menambah beban dan membuat daya cengkeram ke jalan berkurang. Akibatnya, selain boros bahan bakar, risiko keselamatan berkendara pun meningkat.
Enam komponen di atas menjadi faktor utama dalam menjaga efisiensi konsumsi BBM pada sepeda motor. Perawatan rutin sesuai buku panduan pemilik motor sangat dianjurkan, baik di bengkel resmi maupun bengkel terpercaya.
Dengan merawat motor secara berkala, pengendara tidak hanya bisa berhemat bahan bakar, tetapi juga menjaga performa mesin tetap optimal, memperpanjang usia komponen, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.