Sementara itu, untuk kursi Menpora pengganti Dito Ariotedjo, pelantikan tidak dapat dilakukan bersamaan. Menurut Mensesneg, calon pengganti tengah berada di luar kota sehingga tidak bisa hadir dalam prosesi di Istana Negara.
“Jadi pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan posisi sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” jelasnya.
Mensesneg menegaskan bahwa perubahan formasi di Kabinet Merah Putih sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Setiap keputusan reshuffle diambil setelah evaluasi mendalam terhadap kinerja pemerintahan.
“Perubahan formasi ini dilakukan setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh, dan tentu menjadi bagian dari kewenangan Presiden sebagai pemegang hak prerogatif,” tambah Prasetyo.
Dengan pelantikan ini, Kabinet Merah Putih kini mendapat tambahan energi baru untuk melanjutkan program kerja pemerintahan, meski dua kursi strategis yakni Menko Polkam dan Menpora masih menunggu pengisian definitif dalam waktu dekat.
