Program ini diharapkan menjadi pijakan bagi penyusunan kebijakan yang lebih akurat. SID Sadasa juga ditargetkan mampu mendukung strategi penanggulangan kemiskinan, penanganan anak putus sekolah, serta penyelesaian persoalan lintas sektor.
Setiap OPD diwajibkan menandatangani komitmen untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan data yang mereka kelola.
Pemkab juga menyoroti kebutuhan infrastruktur. Kapasitas server yang selama ini sering terkendala akan ditingkatkan, sementara sistem akan diperkaya dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memudahkan pencarian informasi dan analisis data.
“Dengan sistem ini, bupati dapat mengakses data yang lebih akurat dan real time untuk merumuskan kebijakan pembangunan,” ungkap Agus.
Peluncuran SID Sadasa menandai langkah penting Banyumas menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan berbasis digital.
Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi integrasi data lintas sektor demi pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.
