Turut hadir Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia, Yulius Bhayangkara, yang memberikan pandangan inspiratif mengenai pentingnya memahami nilai-nilai dalam asuransi syariah.
“Konsep transfer risiko sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam asuransi syariah, semangat tolong-menolong (ta’awun) dan keadilan menjadi landasan utama, sehingga mampu memberikan perlindungan finansial yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga bernilai ibadah,” jelas Yulius.
Kegiatan ini juga menghadirkan diskusi interaktif bersama sejumlah pakar nasional, di antaranya Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono sebagai pembicara utama, Pakar Ekonomi Syariah Nasional Adiwarman Karim, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, Ronny Ahmad Iskandar.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para mahasiswa dan pelaku UMKM aktif bertanya dan berbagi pandangan, mencerminkan meningkatnya ketertarikan terhadap industri keuangan syariah di daerah.
Melalui kegiatan ini, OJK, DAI, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto berharap sinergi lintas sektor ini dapat mempercepat pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan ekonomi umat.
