Ketua Pimpinan Pusat IPPNU, Whasfi Velasufah, menegaskan bahwa pelajar putri memiliki peran strategis dalam mendukung kualitas pendidikan sekaligus penguatan karakter bangsa. Dengan jumlah anggota lebih dari 3 juta kader yang tersebar di seluruh Indonesia, IPPNU berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah.
“IPPNU memiliki 3 juta kader anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami senantiasa berkomitmen mendukung program dan kebijakan pemerintah. Sudah tepat jika PP IPPNU bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk memastikan seluruh murid mendapatkan pendidikan bermutu,” tutur Whasfi.
Sementara itu, Noor Hidayat, Ketua Yayasan Pendidikan Banat Nahdlatul Ulama Kudus, mengungkapkan kebanggaannya karena MA NU Banat Kudus dipercaya menjadi tuan rumah. Ia berharap para peserta dapat menyerap pengetahuan sebaik mungkin dari diskusi ini.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Kudus,” ucap Noor.
Gelar wicara inspiratif ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi wujud nyata kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi pelajar dalam membangun fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan setiap siswa dapat memperoleh pendidikan bermutu dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.