“Diplomat kita adalah frontliner yang menjaga diplomasi Indonesia. Maka sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan keselamatan mereka,” tegas Dave dikutip dari Parlementaria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Menurut Dave, insiden ini kian memprihatinkan karena dalam waktu dekat sudah terjadi dua kasus mengenaskan terhadap diplomat Indonesia. Ia menilai, perlu dilakukan investigasi mendalam untuk memastikan apakah penyerangan ini memang menyasar khusus diplomat Indonesia atau juga dialami perwakilan negara lain.
“Kita minta kasus ini didalami, apakah menyasar khusus kepada diplomat kita atau menyangkut diplomat secara umum. Karena kalau melihat pola kasus, ini berbicara soal keselamatan diplomat,” jelas legislator Fraksi Partai Golkar tersebut.
Komisi I DPR juga mendorong adanya penyusunan Standard Operational Procedure (SOP) khusus yang lebih ketat untuk memperkuat pengamanan diplomat RI di berbagai negara penempatan. Menurut Dave, langkah itu penting agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Harus ada SOP pengamanan yang jelas untuk diplomat kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” tambahnya.
Namun, Dave mengingatkan publik untuk tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab insiden sebelum hasil investigasi resmi diumumkan. “Kita belum bisa menyimpulkan apapun sebelum ada hasil penyelidikan yang lebih dalam. Kita tunggu proses hukumnya,” pungkasnya.