Selain dukungan moral, Menko PMK turut menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan dukungan logistik dari Kementerian Sosial. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, perwakilan Kemensos dan Kemenkes, serta jajaran RSUD Notopuro.
Sebelumnya, Pratikno menegaskan bahwa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus bahu-membahu dalam proses pencarian dan penyelamatan. Ia menjelaskan bahwa evakuasi para korban dilakukan melalui tahapan panjang dengan penuh kehati-hatian.
Selama tiga hari pertama, tim SAR melakukan pencarian manual untuk memaksimalkan kemungkinan menemukan korban dalam kondisi selamat. Basarnas juga menggunakan berbagai teknologi deteksi, mulai dari sensor suara, gerakan, hingga suhu tubuh.
Namun, setelah melalui pemantauan intensif, tanda-tanda kehidupan tidak lagi ditemukan. Atas dasar itu, keluarga korban bersama tim SAR menyepakati penggunaan alat berat demi mempercepat evakuasi.
“Setelah tiga kali konfirmasi tidak ada tanda-tanda korban masih hidup. Kesepakatan bersama, keluarga menyetujui penggunaan alat berat untuk mempercepat evakuasi,” terang Pratikno.
