CILACAP, MyInfo.ID – Ide segar kembali lahir dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 122. Selama 32 hari berada di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, mereka tak hanya berbaur dengan warga, tetapi juga menghadirkan solusi kreatif: mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Balai Desa Karangbenda itu menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Tak hanya fokus pada pendidikan dan pemberdayaan warga, program ini juga menyoroti isu penting di tingkat rumah tangga: limbah minyak goreng bekas yang sering kali dibuang begitu saja.
Ketua Kelompok KKN 122, Krishna Fianto, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari keresahan atas banyaknya minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan.
“Salah satu program unggulan kami adalah inovasi pengolahan minyak jelantah. Limbah yang biasanya dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan tersebut diolah kembali menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan sekaligus memiliki potensi ekonomi sebagai usaha rumahan,” ungkap Krishna, Selasa (26/8/2025).
Inovasi ini tidak hanya menekankan aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Lilin aromaterapi hasil olahan minyak jelantah dapat dipasarkan sebagai produk rumahan kreatif, sehingga memberi tambahan pendapatan bagi keluarga.
Program ini tidak berhenti pada teori. Proses pembuatan lilin melibatkan warga secara langsung, terutama ibu rumah tangga. Mereka belajar mulai dari mencampur bahan tambahan, menambahkan pewangi, hingga melakukan pencetakan lilin.