Pemerintah Desa Tunjung turut menyambut baik kegiatan rehabilitasi hutan tersebut. Kepala Desa Tunjung, Satim, menilai penanaman pohon konservasi dan buah dapat membantu mencegah erosi sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi di masa mendatang.
“Kami bangga melihat upaya bersama ini. Tanaman yang ditanam hari ini diharapkan memberi manfaat berkelanjutan bagi warga,” tutur Satim.
Dukungan juga datang dari Bappedalitbang Banyumas yang menyebut program ini sejalan dengan prioritas pembangunan daerah, khususnya Swasembada Pangan Lokal dan perbaikan kualitas lingkungan dalam Program TRILAS.
Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappedalitbang Banyumas, Ciptaning Dasyandani, SE., M.Si., mengatakan keragaman jenis tanaman yang ditanam menjadi modal penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus rehabilitasi lahan. “Penanaman ini tidak hanya memperbaiki lingkungan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung produksi pangan lokal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Korebima dari Yayasan KEHATI menyampaikan terima kasih atas gotong royong semua pihak yang terlibat. Ia menjelaskan bahwa Program SOLUSI yaitu GIZ, ICRAF, Kehati, dan SNV menekankan perbaikan lingkungan secara terpadu dari hulu ke hilir.
“Kami berharap pohon-pohon yang ditanam hari ini dirawat dengan baik sehingga ke depan mampu memberikan manfaat sesuai harapan,” ujarnya.
