News  

Kisah Nabila, Remaja Mandiri yang Merawat Ibu Sakit dan Mengejar Mimpi di Sekolah Rakyat Banjarbaru

Kisah Nabila, Remaja Mandiri yang Merawat Ibu Sakit dan Mengejar Mimpi di Sekolah Rakyat Banjarbaru. Foto: Dok Kemensos

Di sekolah ini, sebanyak 125 siswa, termasuk Nabila, wajib tinggal di asrama dengan fasilitas lengkap mulai dari seragam, buku pelajaran, makanan, perpustakaan, mushola, hingga ruang gym. Meski kebutuhan hidupnya tercukupi, Nabila mengaku awalnya sulit beradaptasi karena terus memikirkan kondisi ibu dan adiknya di rumah.

“Sebenarnya berat juga melepas ibu. Soalnya hari-hari saya yang rawat ibu, kayak contohnya ibu mau buang air, mau BAB, mau makan. Kepikiran, ibu gimana ya di rumah, makannya gimana,” tutur Nabila dengan suara bergetar.

Sesekali, kakak perempuannya datang menjenguk dan menginap, memberi sedikit ketenangan di tengah rasa rindu yang terus menyelimuti.

Meski kondisi kesehatan terbatas, sang ibu tetap menjadi penyemangat utama. Ia meyakinkan Nabila untuk fokus belajar demi masa depan. Pesan itulah yang menguatkan Nabila melangkah di Sekolah Rakyat dan menumbuhkan tekadnya untuk menjadi seorang hakim.

Dengan semangat dan cita-cita besar, Nabila berharap bisa membanggakan keluarga serta membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih mimpi.

Bagi Nabila, bersekolah di SRT 9 Banjarbaru adalah pengalaman berharga. Selain memiliki teman baru, ia merasakan lingkungan belajar yang nyaman. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas adanya sekolah gratis yang didirikan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Terima kasih banyak sudah membangun Sekolah Rakyat bagi kami yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan sekolah karena terhalang biaya,” ujarnya.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow