Aksi tanam mangrove ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, mengungkapkan bahwa hingga kini telah tertanam 142.300 pohon mangrove dan 1.000 pohon cemara laut di tujuh kecamatan, yaitu Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Jeruklegi, Adipala, Nusawungu, dan Kampung Laut.

“Kami melibatkan seluruh stakeholder, Forkopimda, Basarnas, instansi vertikal, perusahaan, komunitas peduli mangrove, hingga pelajar dan mahasiswa. Mudah-mudahan, mangrove di Cilacap bisa terus lestari,” ujarnya.
Untuk tingkat provinsi, kegiatan Mageri Segoro dipusatkan di Pantai Kinasih, Kabupaten Kendal, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Aksi ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, perusahaan, dan BUMN dari 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, termasuk partisipasi aktif dari Kilang Cilacap.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Tengah menyerahkan penghargaan khusus kepada Kilang Cilacap atas kontribusinya dalam rehabilitasi ekosistem mangrove. Penghargaan tersebut diterima oleh Manager General Support Kilang Cilacap, Dian Puspita Rini, didampingi Area Manager Communication, Relations & CSR, Cecep Supriyatna.
Hingga saat ini, Kilang Pertamina Cilacap telah menanam 1.791.500 pohon mangrove di lahan seluas 134 hektare. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan, mendukung rehabilitasi pesisir, dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau.













