Dari udara, pesawat pembawa Nusantara Flag melintas dengan megah, diikuti formasi pesawat militer yang membentuk angka “80” simbol usia TNI yang terus tangguh dan modern. Ribuan masyarakat yang memadati kawasan Monas bersorak kagum, menciptakan atmosfer kebanggaan nasional yang menggetarkan hati.
Beberapa kali, Presiden Prabowo tampak berdiri dan memberi hormat kepada pasukan yang melintas. Tatapan beliau tegas namun hangat, mencerminkan rasa hormat dan apresiasi atas dedikasi para prajurit yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara.
Di tengah semarak peringatan, Prabowo menegaskan bahwa kekuatan TNI bukan sekadar simbol militer, tetapi juga cerminan semangat perjuangan dan pengabdian terhadap rakyat Indonesia.
Parade Alutsista Modern TNI
Rangkaian acara berlanjut dengan defile alat utama sistem senjata (alutsista) yang memamerkan 1.047 peralatan pertahanan modern. Di antaranya kendaraan taktis, artileri medan dan udara, drone tempur, hingga kapal selam tanpa awak, yang menunjukkan kemajuan teknologi pertahanan nasional.
Atraksi udara dari pesawat F-16 Fighting Falcon menjadi penutup yang megah. Suara mesin jet yang menggelegar di langit Monas menjadi simbol kesiapsiagaan TNI menjaga kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Peringatan HUT ke-80 TNI bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat semangat profesionalisme, kemandirian, dan modernisasi pertahanan Indonesia. Keberhasilan acara ini menunjukkan soliditas TNI sebagai garda terdepan penjaga keutuhan bangsa.
Dari darat hingga udara, dari parade pasukan hingga teknologi alutsista modern, perayaan di Monas menjadi bukti bahwa TNI terus bertransformasi menjadi militer yang tangguh, modern, dan dicintai rakyatnya.
