Di Purwokerto Selatan, peristiwa serupa juga terjadi di Jl. Veteran, Kelurahan Tanjung. Meski demikian, BPBD memastikan tidak ada rumah warga yang rusak maupun terancam, serta tidak ditemukan korban jiwa.
BPBD Banyumas bersama Pusdalops PB langsung melakukan kaji cepat dan penanganan darurat. Petugas berkoordinasi dengan Damkar, Dinas Pekerjaan Umum, Perhutani, Dinas Perhubungan, hingga PLN. Sejumlah peralatan seperti kendaraan operasional, chainsaw, dan tali dikerahkan untuk membuka akses jalan.
“Pohon yang tumbang sudah berhasil dievakuasi dan jalan kembali bisa dilalui. Namun material tanah di beberapa lokasi masih menumpuk dan segera kami tindaklanjuti,” jelas Budi.
Ia mengingatkan potensi longsor susulan masih ada, mengingat curah hujan tinggi dan kondisi tanah labil. Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan rawan longsor dan bantaran sungai.
Hasil kaji cepat mencatat longsor di jalur Rawalo–Patikraja memiliki cakupan cukup besar, dengan panjang 30 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 7 meter. Tiang lampu penerangan jalan umum (LPJU) tampak miring, sementara kabel listrik masih tertimpa pohon.
“Masih ada material longsor yang menutup sebagian badan jalan di sekitar 200 meter dari titik utama. Kami terus berkoordinasi agar pembersihan segera tuntas,” tambahnya.
Meski tidak ada kerugian material signifikan, BPBD menekankan pentingnya kesiapsiagaan bersama. “Kami berharap warga tetap waspada, tidak panik, dan segera melaporkan bila menemukan tanda-tanda longsor maupun banjir luapan,” pungkas Budi.













