JAKARTA, MyInfo.ID – Peringatan Hari Anak Nasional 2025 menjadi momen istimewa bagi para pendidik kreatif dan ilmuwan cilik dari berbagai penjuru Tanah Air. Melalui ajang Festival Anak Indonesia Hebat, mereka mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti serta berinteraksi hangat bersama Selvi Gibran Rakabuming, Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI) Kabinet Merah Putih.
Para guru dan anak-anak yang hadir bukan hanya membawa karya inovatif dan prestasi, tetapi juga semangat besar untuk membangun masa depan Indonesia melalui pendidikan usia dini yang bermakna dan menyenangkan.
“Hari ini kita melihat masa depan Indonesia sedang tersenyum, menyapa, dan menunjukkan karya. Anak-anak dan para pendidik adalah cahaya bangsa ini. Terima kasih atas dedikasi kalian semua,” ungkap Abdul Mu’ti saat menyerahkan penghargaan.
Karya-Karya Kreatif dari Pelosok Negeri
Melalui ajang tahunan Mentas PAUDPEDIA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat PAUD memberikan penghargaan kepada pendidik dan satuan PAUD atas karya orisinal mereka. Tahun ini, apresiasi diberikan dalam tiga kategori utama: Buku Cerita Bergambar, Dongeng untuk Anak Indonesia, dan Alat Permainan Edukatif (APE).
Beberapa karya yang mencuri perhatian antara lain “Bermain Upih Pinang” dari PAUD Arini di Riau, “Zea dan Teman Barunya” dari Sleman, serta “Sayap Pelangi Wasi” dari Manokwari. Semua karya ini mengangkat nilai-nilai lokal, kreativitas, dan budaya yang membentuk karakter anak.
“Buku ini kami buat dari cerita rakyat setempat dan pengalaman anak-anak kami sendiri. Kami ingin anak tahu bahwa dunia mereka penting, dan mereka punya cerita yang layak dibagikan,” ujar Nurhayati, guru TKIT Ummul Quro Manokwari.
Ia menyampaikan rasa haru dan bangga karena karyanya diakui secara nasional dan diberi kesempatan hadir langsung di Jakarta untuk menerima penghargaan.
APE: Bermain Sekaligus Belajar Nilai Budaya
Dalam kategori Alat Permainan Edukatif (APE), kreativitas pendidik terlihat dari permainan yang tak hanya seru, tapi juga edukatif. Karya seperti “Gerai Buah Nusantara” dari Banda Aceh dan “KAPAL” dari PAUD Arini Indragiri Hulu menunjukkan bagaimana media bermain dapat menjadi sarana mengenalkan budaya, lingkungan, dan nilai kebersamaan sejak usia dini.
