Untuk menjamin keselamatan pengguna jalan, petugas lalu lintas segera melakukan rekayasa arus kendaraan dengan mengalihkan jalur dari Jalan Pahlawan ke rute alternatif.
Di tengah lemparan batu dan benda berbahaya, pasukan Dalmas tetap bertahan di sisi selatan dan utara Mapolda sembari menghimbau massa agar membubarkan diri. Situasi semakin terkendali setelah pasukan PHH Brimob Polda Jateng diterjunkan sekitar pukul 16.30 WIB untuk mendorong massa hingga ke pertigaan Jalan Kusuma Wardani.
Kericuhan akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, tepatnya di kawasan Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan.
Kombes Pol Artanto menyayangkan aksi yang awalnya damai justru berakhir rusuh akibat provokasi.
“Massa yang anarkis juga melakukan tindakan merusak fasilitas umum, memecahkan pot dan melempar dengan batu kepada petugas sehingga petugas melaksanakan kegiatan tegas dan humanis dengan melakukan pendorongan menggunakan water canon dan gas air mata dengan harapan massa anarkis dapat segera bubar,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga menghimbau masyarakat sekitar agar menjauhi lokasi kericuhan demi keamanan.
“Kita sedang melakukan pendataan terkait korban, ada beberapa anggota dan masyarakat yang sudah mendapat pertolongan kesehatan,” pungkasnya.