News  

298 Pelajar Ikuti Seminar Anti Korupsi, Ini Pesan Wabup Dimas

298 Pelajar Ikuti Seminar Anti Korupsi, Wabup Dimas Tekankan Pentingnya Integritas Sejak Usia Sekolah. Foto: Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, MyInfo.ID – Sebanyak 298 pelajar SMA/SMK/MA dari berbagai kecamatan di Kabupaten Purbalingga mengikuti Seminar Membangun Budaya Anti Korupsi bagi Pelajar yang digelar Inspektorat Daerah Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Rabu (19/11/2025). Acara ini disusun untuk menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak dini sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda.

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, hadir mewakili Bupati Fahmi Muhammad Hanif. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemahaman tentang antikorupsi menjadi bekal penting bagi para pelajar ketika memasuki dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.

“Korupsi bukan hanya tentang penyalahgunaan uang negara, tetapi menyangkut kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab yang dimulai dari hal kecil dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dimas menjelaskan bahwa praktik sederhana seperti tidak mencontek, tidak menitip absen, tidak memanipulasi tugas, dan tidak mengambil hak orang lain merupakan bentuk nyata sikap antikorupsi di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter harus dimulai sejak usia muda agar tertanam secara konsisten hingga dewasa.

“Jika sejak muda kalian terbiasa jujur, insya Allah ketika menjadi pegawai, pengusaha, profesional, atau bahkan pemimpin sekalipun, kalian akan tetap teguh menjaga integritas,” tambahnya.

Inspektur Inspektorat Daerah Purbalingga, Ato Susato, dalam laporannya menerangkan bahwa seminar ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai konsep, jenis, hingga dampak korupsi terhadap pembangunan bangsa. Ia juga mengajak para peserta untuk menjadi agen perubahan dan menyebarkan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.

“Adik-adik harus bisa membentuk diri lebih empati dan peduli terhadap lingkungan serta keluarga, sehingga tertanam jiwa pemimpin dalam diri pribadi masing-masing,” kata Ato.

Seminar menghadirkan tiga narasumber, yaitu Inspektur Daerah Purbalingga Ato Susato, Kanit Idik III Tipikor Satreskrim Polres Purbalingga IPTU Setyan Rizky Akbar, serta Penyuluh Antikorupsi Setiyadi. Para pemateri memberikan wawasan mengenai pentingnya budaya antikorupsi, regulasi, hingga langkah preventif yang dapat dilakukan generasi muda.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Kabupaten Purbalingga, sebagai upaya memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari praktik korupsi.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow