KEBUMEN, MyInfo.ID – Dalam upaya memperkuat manajemen pelayanan keperawatan di rumah sakit, dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan (S2) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkolaborasi dengan RS PKU Muhammadiyah Gombong. Melalui kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi, mereka menggelar program residensi mahasiswa selama satu bulan, mulai 2 Oktober hingga 6 November 2025.
Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan di bawah naungan Muhammadiyah, sekaligus bukti komitmen kedua institusi dalam menghadirkan inovasi berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dosen penanggung jawab kegiatan, Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, menjelaskan bahwa pelaksanaan residensi dimulai dengan proses pengkajian menyeluruh terhadap manajemen pelayanan keperawatan di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Proses ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, serta observasi langsung di lapangan.
“Berdasarkan hasil pengkajian, masalah utama yang ditemukan dan disepakati oleh kedua pihak untuk segera diselesaikan adalah penerapan perawatan luka yang masih konvensional serta discharge planning-nya, yaitu kelanjutan perawatan luka pasca hospitalisasi yang belum terencana dan terstruktur dengan baik,” ungkap Dr. Yektiningtyastuti dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Melihat kondisi tersebut, tim dosen bersama tiga mahasiswa Magister Keperawatan UMP yakni Ns. Mustikaningsih, S.Kep, Ns. Gunawan Muhaemin, S.Kp, dan Ns. Nur Wulan Meitasari, S.Kep bekerja sama dengan Bidang Keperawatan, Bidang Diklat, dan Komite Keperawatan RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk menghadirkan solusi komprehensif melalui In House Training (IHT) bertajuk “Modern Wound Care.”
Selain memberikan pelatihan, tim juga mengembangkan aplikasi berbasis web bernama “CareMuGo”, sebuah inovasi layanan home care yang memudahkan pasien mendapatkan perawatan luka modern di rumah setelah keluar dari rumah sakit.
“Tujuan utama dari IHT ini adalah untuk meng-update pengetahuan dan keterampilan perawat mengenai teknik perawatan luka terkini, yang berbeda dari metode konvensional. Perawatan luka modern menekankan pada lingkungan penyembuhan luka yang lembab, penggunaan balutan (dressing) khusus, serta proses debridement (pembuangan jaringan mati) yang efektif,” jelas Yektiningtyastuti.
Ia menambahkan, penerapan teknik modern wound care yang tepat diharapkan mampu menurunkan risiko infeksi luka, mempercepat proses penyembuhan, dan meningkatkan indikator mutu pelayanan keperawatan, khususnya indikator keselamatan pasien seperti pencegahan infeksi serta penurunan angka kejadian luka tekan (dekubitus).













