News  

Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex, Kejagung Periksa Komisaris hingga Manager Ayaka Suites Hotel

Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex, Kejagung Periksa Komisaris hingga Manager Ayaka Suites Hotel
Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex, Kejagung Periksa Komisaris hingga Manager Ayaka Suites Hotel. Foto: Dok Kejagung

JAKARTA, MyInfo.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mendalami kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) dan anak usahanya. Pada Senin, 4 Agustus 2025, sebanyak 13 orang saksi diperiksa oleh Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS).

Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran kredit dari tiga bank pembangunan daerah (BPD), yaitu Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng, kepada PT Sritex dan entitas anak usahanya.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” jelas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H., M.H, Selasa (5/8/2025).

Menariknya, dari 13 saksi tersebut, empat orang berasal dari Ayaka Suites Hotel, mulai dari staf hingga jajaran komisaris. Mereka yang diperiksa antara lain IEW Komisaris, CY Direktur, TFF Manajer dan EHW Staf.

Sebelumnya, pada 28 Juli 2025, penyidik juga telah memanggil ABW, Direktur Utama Ayaka Suites Hotel, terkait perkara yang sama. Keterlibatan jajaran manajemen hotel dalam pemeriksaan ini menunjukkan adanya dugaan keterkaitan entitas tersebut dengan proses pemberian kredit kepada PT Sritex.

Dari pihak PT Sritex, tiga orang diperiksa, termasuk satu pejabat dengan jabatan strategis, yakni VSD Manager Korporasi, UK Account Officer, RL Staf.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran PT Sritex sebagai penerima kredit dari berbagai bank, termasuk BPD dan bank nasional dalam skema sindikasi.

Fokus pemeriksaan ini juga menyasar Bank DKI, di mana enam pegawainya dimintai keterangan. Mereka adalah ZRN, Pemimpin Grup Restrukturisasi Kredit dan Penyelesaian Kredit Bermasalah, FSP Pemimpin Grup Administrasi Kredit & Pembiayaan (periode tahun 2020). Kemudian EW Pimpinan Cabang Bank DKI Slamet Riyadi, Surakarta, IS Wakil Pimpinan Bidang Layanan (cabang yang sama), NDS Pejabat Manajer Unit Sentral Administrasi Kredit & Pembiayaan dan IKI Karyawan Bank DKI.

Langkah Kejagung ini mempertegas komitmen untuk menelusuri setiap pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan skandal pemberian kredit kepada PT Sritex, yang kini tengah disorot tajam karena berpotensi merugikan keuangan negara.

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow