Saksi lain, Tuminah (55), turut membantu memeriksa kondisi korban, namun tak ada respons. Keduanya kemudian melapor kepada perangkat desa yang meneruskan informasi ke Polsek Ayah.
Tak lama berselang, tim gabungan dari Polsek Ayah, Polairud Polres Kebumen, Koramil Ayah, Unit Inafis Polres Kebumen, dan tenaga medis Puskesmas Ayah 1 datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan awal.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat korban meninggal dunia karena sakit,” jelas Kompol Faris.
Di sekitar jasad korban, petugas menemukan sejumlah barang pribadi, seperti sebilah celurit berjarak dua meter, bungkus rokok berisi empat batang, korek api berwarna biru, serta uang tunai Rp89.000.
Korban saat ditemukan mengenakan baju batik coklat, kaus hijau, celana biru dongker, dan sepatu karet putih.
Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Ayah 1 juga memastikan tidak terdapat luka akibat benda tajam, tumpul, maupun jeratan. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
“Kasus ini murni nonpidana. Seluruh proses penanganan telah dilakukan sesuai prosedur. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” tutur Kompol Faris.













