Prof. Waluyo Handoko menyampaikan rasa bangga atas capaian ini. “Pendanaan ini menjadi dorongan bagi Unsoed untuk semakin aktif menghadirkan sains dan teknologi yang dekat dengan masyarakat, sekaligus memperkuat rekognisi Unsoed di tingkat nasional maupun global,” katanya.
Program Resona Saintek yang dipimpin Dr. Dian Bestari Santi Rahayu, S.IP., M.I.Kom., mengangkat kampanye “Unsoed Berdampak, Desa Bergerak” dengan inisiatif SINAR (Soedirman Inovasi Nyalakan Asa Rakyat). Fokusnya adalah menjembatani hasil riset dengan kebutuhan riil masyarakat desa, terutama terkait ketahanan pangan.
Sementara itu, program In Saintek yang dikoordinasikan Prof. Poppy Arsil menitikberatkan pada literasi halal. Program ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa, hingga pelaku UMKM dengan pendekatan kreatif dan edukatif.
Capaian ini diharapkan semakin memperkuat peran Unsoed sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.













