“Lingkungan kerja yang tertata baik dapat mengurangi potensi bahaya, meningkatkan efisiensi, serta menumbuhkan rasa aman bagi setiap pekerja. Inilah bentuk nyata kepedulian kita terhadap keselamatan bersama,” tuturnya.
Penerapan GHK di Kilang Cilacap mencakup sejumlah aspek, mulai dari penataan peralatan agar mudah dijangkau, pembersihan area kerja secara rutin untuk mencegah penumpukan limbah berbahaya, pengelolaan jalur evakuasi dan akses darurat, hingga penggunaan label dan penanda visual untuk identifikasi risiko maupun tata letak barang.
Lebih lanjut, Ipuk menekankan bahwa disiplin dalam menjalankan GHK memiliki peran krusial dalam mencegah unsafe condition.
“Kerapian dan kebersihan merupakan fondasi budaya keselamatan. Setiap pekerja, baik organik maupun TAD, bertanggung jawab menjaga area kerjanya masing-masing,” jelasnya.
