Sports  

Slamet Trail Run 2025: Sport Tourism Internasional di Puncak Tertinggi Jawa Tengah

Trail Run
Slamet Trail Run 2025: Sport Tourism Internasional di Puncak Tertinggi Jawa Tengah. Foto: Pemkab Purbalingga

Untuk memperkaya pengalaman peserta, panitia juga menyiapkan sejumlah agenda pendukung seperti UMKM Expo untuk menampilkan produk lokal, pertunjukan seni tradisional dan musik hingga runner camp dengan konsep camping bagi pelari.

“Kami ingin peserta tidak hanya berlari, tetapi juga merasakan suasana lokal, menikmati kesenian, dan berinteraksi dengan masyarakat. Dengan begitu, branding pariwisata Purbalingga dan Jawa Tengah bisa semakin kuat,” tegas Alex.

Slamet Trail Run 2025 sudah mengantongi sertifikasi dari International Trail Running Association (ITRA) dan masuk dalam UTMB Index.

“Artinya, peserta bisa mengumpulkan poin resmi untuk mengikuti ajang bergengsi dunia UTMB di Prancis. Event ini juga sudah tercantum di website resmi ITRA dan UTMB, sehingga pelari internasional dapat langsung mendaftar,” tegasnya.

Panitia menyediakan tiga kategori lomba: 25K, 14K, dan 5K. Untuk kategori 25K, diberlakukan syarat ketat demi keselamatan.

“Peserta kategori 25 km wajib memiliki pengalaman minimal lari trail 21 km dengan elevasi 1.500 meter. Gunung Slamet memiliki trek terjal, sehingga safety dan kesehatan peserta sangat kami utamakan. Kami akan menurunkan tim medis untuk memeriksa kondisi pelari sebelum start, agar tidak terjadi insiden di lapangan,” jelasnya.

Dengan konsep kolaborasi olahraga dan pariwisata, Slamet Trail Run 2025 diharapkan tidak berhenti sebagai event sekali saja.

“Harapan kami, acara ini bisa sustain dan menjadi agenda rutin yang setiap tahun diselenggarakan di Purbalingga,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow