Menurut warga, kerusakan jalan sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Upaya perbaikan yang dilakukan sejauh ini hanya berupa tambal sulam dan tidak bertahan lama.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan, menyampaikan pihaknya telah mengajukan anggaran perbaikan melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) ke pemerintah pusat. “Saat ini masih dalam proses pengusulan. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini,” katanya.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, turut memberikan penjelasan terkait keterlambatan perbaikan. Ia mengakui keterbatasan anggaran akibat efisiensi dari pemerintah pusat membuat sejumlah proyek infrastruktur tertunda.
“Bukan tidak mau memperbaiki, tapi dana pusat banyak yang dipangkas. Namun khusus Banyumas, setiap hari tetap ada perbaikan meski bertahap. Tidak hanya jalan, tapi juga irigasi dan penerangan,” tegasnya.













