Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama, menyambut positif inisiatif integrasi deklarasi penumpang ini. Menurutnya, terobosan tersebut menjadi langkah penting dalam menyatukan pelayanan publik di pintu masuk negara.
“Terobosan ini penting dalam menghadirkan kemudahan layanan publik yang tidak hanya fokus pada kelancaran pergerakan orang yang masuk ke wilayah Indonesia, tetapi juga pada kecepatan arus barang,” jelas Djaka.
Dengan integrasi ini, penumpang internasional tidak lagi perlu mengisi dokumen kepabeanan terpisah. Seluruh informasi terkait barang bawaan otomatis terhubung dengan sistem All Indonesia, sehingga pengawasan lebih efektif sekaligus menjaga kelancaran arus perdagangan.
Selain keimigrasian dan kepabeanan, integrasi sistem ini juga mendukung Kementerian Kesehatan dalam mendeteksi potensi risiko penyakit menular sejak dini. Data yang diinput penumpang dapat menjadi dasar langkah pencegahan, sekaligus bagian dari sistem kewaspadaan nasional untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Lebih jauh, deklarasi juga diwajibkan bagi penumpang yang membawa hewan, ikan, tumbuhan, atau produk turunannya. Tujuannya mencegah penyebaran hama dan penyakit, menjaga ketahanan pangan, serta melindungi stabilitas ekonomi nasional.
Cara Akses Aplikasi All Indonesia
Formulir deklarasi kedatangan dapat diakses melalui laman resmi allindonesia.imigrasi.go.id
atau dengan mengunduh aplikasi All Indonesia di Google Play Store (Android) maupun App Store (iOS).
Yuldi kembali mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi ini demi kelancaran dan keamanan bersama.
“Kami mengimbau seluruh penumpang penerbangan internasional, baik WNI maupun WNA, untuk melaporkan kedatangannya melalui aplikasi ini. Aplikasi ini bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang melindungi negara kita. Setiap data yang Anda berikan adalah kunci untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan integritas perbatasan kita,” pungkasnya.
