JAKARTA, MyInfo.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pentingnya membangun ekspektasi positif di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin kompleks. Salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah, yakni penyaluran dana sebesar Rp200 triliun ke Bank Himbara, sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan dan optimisme di kalangan pelaku usaha dan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Menkeu dalam Acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025 di Jakarta, Selasa (28/10) kemarin.
“Ketika orang menganggap atau berharap memprediksi ekonominya bagus, bisnis akan ekspansi, konsumen juga akan belanja. Jadi saya umumkan waktu itu, bukan mau gaya-gayaan. Saya taruh Rp200 triliun, sebetulnya untuk membangun ekspektasi yang positif tadi,” ungkap Menkeu dikutip, Rabu (29/10/2025).
Menurut Purbaya, kepercayaan publik terhadap arah kebijakan ekonomi sangat menentukan pergerakan sektor riil. Dengan membangun persepsi positif, pemerintah ingin memastikan dunia usaha tetap tumbuh dan masyarakat memiliki optimisme terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Menkeu menjelaskan, penyaluran dana ke Bank Himbara dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan ketepatan sasaran. Pemerintah memastikan mekanisme penyaluran melalui sistem perbankan dijalankan sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan distorsi di pasar valuta asing maupun konsentrasi kredit pada kelompok usaha besar.
“Sebetulnya kita minta ke perbankan yang terima dana itu, jangan anda kasih ke konglomerat itu dan nggak boleh beli dolar, karena kalau nggak rupiahnya akan diperlemahkan,” jelas Menkeu.
Ia menambahkan, dana tersebut diarahkan untuk sektor produktif agar mampu menggerakkan perekonomian rakyat. Pemerintah tidak akan mengintervensi langsung keputusan kredit di lapangan, karena perbankan dianggap memiliki kompetensi dalam menilai kelayakan pembiayaan.













