Sebagai langkah cepat, pemerintah meluncurkan program imunisasi massal di Sumenep dengan target 70 ribu anak mendapatkan vaksin campak dalam kurun waktu dua minggu.
“Target kita dua minggu selesai. Kalau dalam dua minggu selesai, mudah-mudahan ini akan langsung secara drastis menurunkan indikasi campak,” ucap Menkes Budi.
Untuk mendukung target tersebut, Kemenkes memastikan ketersediaan vaksin dalam jumlah memadai.
“Ada 11 ribu vial vaksin, 1 vial rata-rata bisa dipakai untuk delapan orang. Jadi cukup untuk 80 ribu anak,” ungkapnya.
Selain menangani penyebaran penyakit, pemerintah juga menghadapi tantangan berupa maraknya informasi menyesatkan terkait imunisasi yang beredar di media sosial dan pesan berantai.
“Sekarang kan banyak berita-berita WhatsApp mengenai jangan imunisasi, jangan vaksinasi. Teman-teman, itu sangat berbahaya dan jahat. Karena kita lihat sampai meninggal 20 anak, hanya gara-gara masyarakat diteror berita-berita itu,” ujar Budi.