Health  

Masalah Kesehatan Gigi di Indonesia: 57% Warga Alami Gangguan, Hanya 11% Cari Pengobatan

"Kalau sakit gigi hilang dengan obat pereda nyeri, biasanya masyarakat tidak melanjutkan ke pengobatan. Padahal masalah giginya tidak selesai,"

Masalah Kesehatan Gigi di Indonesia: 57% Warga Alami Gangguan, Hanya 11% Cari Pengobatan. Foto: Ilustrasi/pxhere

JAKARTA, Myinfo.ID – Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah serius di Indonesia. Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan sebanyak 57 persen penduduk usia di atas tiga tahun mengalami gangguan gigi. Namun, hanya 11,2 persen atau sekitar 3 juta orang yang benar-benar mencari pengobatan.

“Kalau sakit gigi hilang dengan obat pereda nyeri, biasanya masyarakat tidak melanjutkan ke pengobatan. Padahal masalah giginya tidak selesai,” jelas Nadia dikutip dari laman Kemenkes dalam Media Briefing Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, Kamis (11/9/2025).

Menurut Nadia, kasus yang paling banyak ditemukan meliputi karies, gigi berlubang, gigi tanggal, hingga radang gusi. Rendahnya literasi kesehatan gigi memperburuk situasi. Mayoritas masyarakat hanya menyikat gigi pada pagi hari saat mandi dan malam sebelum tidur. Padahal, waktu yang disarankan adalah setelah makan.

“Selain waktunya tidak tepat, cara menyikat gigi juga sering terlalu singkat, hanya sekitar satu menit, sehingga kurang efektif. Padahal kesehatan gigi yang buruk bisa berdampak pada organ vital, termasuk jantung. Pada ibu hamil, infeksi gigi bahkan berisiko membahayakan janin,” tambahnya.

Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Usman Sumantri, menegaskan bahwa peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya perawatan gigi.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow