Tidak semua air layak untuk direbus, sebab bisa saja mengandung bakteri atau zat kimia berbahaya. Air yang sehat idealnya jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan memiliki pH netral (7). Untuk memastikan kelayakan, dapat dilakukan uji sederhana atau menggunakan alat khusus pengukur kualitas air.
Dalam proses perebusan, air harus benar-benar mendidih hingga suhu mencapai 100°C. Hal ini penting untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin terkandung. Setelah itu, diamkan sekitar 5–10 menit sebelum dikonsumsi.
Jadi, Air Putih Lebih Sehat yang Mana?
Jika ditanya air putih, air kemasan, air rebusan, lebih sehat yang mana, jawabannya tergantung kondisi sumber air yang tersedia. Jika sumber air di rumah sudah terjamin kebersihannya, maka air rebusan bisa menjadi pilihan sehat dan ekonomis. Namun, bila kualitas air meragukan, lebih aman memilih air kemasan dengan syarat memperhatikan izin resmi dan tanggal kedaluwarsa.
Keduanya tetap bisa menjadi sumber hidrasi terbaik, asalkan dikonsumsi dengan cara yang benar dan higienis. Pada akhirnya, yang terpenting adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik demi menjaga kesehatan organ dan metabolisme.













