PURWOKERTO, MyInfo.ID – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Banyumas akan menggelar Festival Olahraga Masyarakat (Forkab) 2025 pada 14–15 November 2025 mendatang. Ajang ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan potensi olahraga sekaligus memperkuat budaya hidup sehat dan gembira.
Ketua KORMI Banyumas, Samsudin Tirta, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar). Dukungan tersebut memungkinkan berbagai Induk Organisasi Olahraga (Inorga) di bawah KORMI untuk berpartisipasi dan menampilkan cabang olahraga masing-masing.
“Selama kepengurusan kami, ajang Forkab akan menjadi kegiatan tahunan bagi masyarakat. Tujuannya agar mereka bisa menyalurkan potensi olahraga, dan masyarakat bisa menonton secara gratis. Tahun ini akan digelar di Komplek GOR Satria, sementara beberapa Inorga akan menggunakan lokasi lain,” ujar Samsudin, Senin (13/10/2025).
Menurut Samsudin, Festival KORMI Banyumas 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkenalkan olahraga tradisional dan kreasi budaya yang menjadi bagian dari kekayaan lokal Banyumas. “Kami ingin festival ini menjadi ruang edukatif dan rekreatif yang mendorong masyarakat hidup sehat, bugar, dan bahagia,” ungkapnya.
Festival ini akan menampilkan berbagai cabang olahraga dari tiga komisi utama KORMI diantaranya Komisi Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya: menampilkan kegiatan seperti jemparingan (panahan tradisional) dari PERPATRI serta parade sepeda tua dari KOSTI.
Lalu Komisi Olahraga Kesehatan dan Kebugaran: menghadirkan lomba senam jantung sehat dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI), senam tera, serta kegiatan kebugaran lainnya dari ILDI dan ULD. Selain iti Komisi Olahraga Petualangan dan Tantangan: akan menampilkan kegiatan off-road bersama komunitas IOF.
Samsudin menambahkan, peserta festival hanya diperbolehkan bagi warga ber-KTP Kabupaten Banyumas. “Adapun syarat peserta Forkab 2025 yaitu warga Banyumas yang memiliki KTP setempat,” jelasnya.
Festival olahraga masyarakat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sekaligus menemukan bakat baru di bidang olahraga tradisional maupun modern.
“Namun yang paling utama adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat agar mereka sehat, bugar, dan gembira,” pungkas Samsudin Tirta.













