News  

Kompolnas Kawal Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Kompolnas Kawal Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob. Foto: Tangkapan layar

“Kapolri menyatakan penanganan kasus akan dilakukan secara transparan. Seperti misalnya, kami akan dikasih akses selebar-lebarnya, seluas-luasnya, setransparan mungkin,” jelas Anam.

Komitmen transparansi itu dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kepolisian, sekaligus memastikan keluarga korban memperoleh kepastian hukum yang adil.

Dalam pernyataan resminya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga korban. Ia mengaku menyesali terjadinya peristiwa tersebut.

“Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” ujar Kapolri dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Kapolri juga mendatangi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat untuk menemui keluarga korban secara langsung. Kehadirannya di rumah sakit menjadi sinyal bahwa institusi Polri tidak menutup mata terhadap insiden yang terjadi dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.

Kasus meninggalnya pengemudi ojol akibat rantis Brimob ini memicu gelombang reaksi dari berbagai kalangan. Publik mendesak agar proses hukum dilakukan secara terbuka dan tidak berhenti di tengah jalan.

Kompolnas, bersama DPR dan lembaga lain, diharapkan menjadi pengawas independen agar kasus ini benar-benar ditangani sesuai prinsip hukum dan keadilan.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow