Selain volume penumpang, kinerja ketepatan waktu perjalanan kereta api di wilayah Daop 5 juga mencatat hasil gemilang. On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai 100 persen, sementara OTP kedatangan berada di angka 99,63 persen.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim di lapangan. Perawatan sarana dan prasarana, pengaturan operasional, serta kesiapan SDM dilakukan dengan standar tinggi agar layanan tetap andal dan tepat waktu. Ini sejalan dengan semangat ‘Semakin Melayani’ yang diusung KAI pada HUT tahun ini,” jelas Imanuel.
Ia menambahkan, keberadaan layanan kereta api tidak hanya sekadar mengangkut penumpang, tetapi juga memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar stasiun.
“Peningkatan jumlah penumpang mendorong aktivitas ekonomi lokal. Mulai dari warung makan, transportasi penghubung, penginapan, hingga pedagang kecil merasakan manfaatnya. Kereta api bukan hanya penghubung antar kota, tetapi juga pembuka akses ekonomi,” ujarnya.
KAI Daop 5 menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui layanan yang inklusif dan berkelanjutan.
