Chameleon Cloth dari Cilacap Tembus Pasar Nasional, JNE Jadi Mitra Distribusi

Chameleon Cloth, label busana pria yang konsisten menghadirkan jas eksklusif dengan sentuhan elegan. Foto: Istimewa

CILACAP, MyInfo.ID – Dari sebuah desa di Kecamatan Patimuan atau sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Cilacap, lahir sebuah brand lokal yang kini mulai dikenal di kancah nasional.

Namanya Chameleon Cloth, label busana pria yang konsisten menghadirkan jas eksklusif dengan sentuhan elegan. Brand ini dirintis pada 2017 oleh Naufal Hunaif, saat ia masih duduk di bangku kelas tiga SMA, bersama sang ayah.

“Bapak fokus di bagian produksi, sementara saya menggarap sisi pemasaran dan promosi,” kenang Naufal saat ditemui di galerinya di Patimuan.

Sejak awal, Chameleon Cloth memilih jalur berbeda: fokus di segmen jas yang relatif eksklusif, bukan di pasar pakaian kasual yang kompetisinya jauh lebih padat.

Logo mata bunglon bukan sekadar simbol. Filosofi adaptasi bunglon terhadap lingkungannya dimaknai Naufal sebagai strategi bisnis yang fleksibel mengikuti perubahan tren warna, model, hingga gaya yang sedang diminati konsumen. Dari jas, Chameleon Cloth kini merambah produk jaket dan rompi, namun tetap menempatkan jas sebagai produk utama.

“Kalau di penjahit tradisional pembuatan jas bisa butuh berbulan-bulan, kami bisa menyelesaikan dalam 10 sampai 12 hari. Bahkan, pesanan tertentu bisa selesai hanya tiga hari,” ujar Naufal.

Untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak, Chameleon Cloth juga menyiapkan stok jas berbagai ukuran, dari S hingga XL. Dengan harga di kisaran Rp450 ribu – Rp650 ribu, jas buatan mereka kini dipasarkan ke seluruh Indonesia lewat website resmi dan akun Instagram.

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow