Shindu menyadari bahwa kompetisi ini akan mempertemukan UMP dengan universitas ternama seperti UI, ITB, dan UGM yang memiliki reputasi kuat di bidang teknologi. Namun, hal itu justru menjadi pemicu semangat tim.
“Dari tantangan inilah kami semakin bersemangat. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa UMP juga mampu bersaing dengan kampus top nasional,” tegasnya.
Dosen pembimbing Al-Barq Aero Team, Latiful Hayat, S.T., M.T., turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian mahasiswanya.
“Saya sangat bangga, bersyukur, dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas capaian tim yang berhasil lolos tingkat wilayah dan berkesempatan mewakili UMP dalam KRTI 2025 di tingkat nasional,” ucapnya.
Latiful menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, semangat pantang menyerah, serta kolaborasi yang kuat antar anggota tim.
“Semangat belajar dan berinovasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UMP mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi, khususnya di bidang robotika dan kedirgantaraan,” ujarnya.
Ia juga berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya. “Semoga Al-Barq Aero Team dapat tampil maksimal di KRTI 2025 dan mengharumkan nama UMP di tingkat nasional,” pungkas Latiful.
