JAKARTA, MyInfo.ID – Nabi Muhammad hadir di dunia sebagai cahaya yang menerangi kehidupan umat manusia. Kesempurnaan akhlaknya menjadi teladan bagi seluruh umat, baik dalam beribadah kepada Allah maupun dalam menjalin hubungan dengan sesama.
Berikut teladan Nabi ketika berada di rumah seperti dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (25/9/2025).
Allah menegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”
Menurut Imam Al-Qurthubi, makna uswatun hasanah pada ayat ini adalah teladan baik Rasulullah yang wajib dicontoh seorang muslim dalam setiap perilaku dan keadaannya. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ul Ahkamil Qur’an, 2006, Juz 17, hlm. 108).
Salah satu teladan penting dari Rasulullah adalah sikapnya di rumah tangga. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga turut membantu pekerjaan rumah, sehingga tidak merepotkan istrinya. Hal ini terlihat dalam sebuah hadits riwayat Bukhari:
عَنِ الْأَسْوَدِ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ: مَا كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَصْنَعُ فِي بَيْتِهِ؟ قَالَتْ: كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ
Artinya: “Dari Al-Aswad, ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah: apa yang Rasulullah ﷺ lakukan saat di rumah? Ia menjawab: beliau membantu pekerjaan keluarganya, jika azan berkumandang, beliau keluar (untuk shalat).” (HR Bukhari)













