5. Faktor Psikologis
Menurut UNC Health Talk, stres, masalah pekerjaan, tekanan keuangan, dan kecemasan sehari-hari dapat mengurangi gairah seksual pada wanita.
Ketidakpercayaan diri terhadap bentuk tubuh, seperti setelah melahirkan atau mengalami peningkatan berat badan, sering kali membuat istri enggan untuk berhubungan.
Bahkan, trauma masa lalu seperti pelecehan seksual bisa meninggalkan dampak psikologis jangka panjang yang memengaruhi kehidupan seksualnya.
Kurangnya komunikasi, konflik rumah tangga, atau masalah kepercayaan dengan pasangan turut memperburuk situasi.
6. Minim Komunikasi
Komunikasi yang terbatas dalam hubungan bisa menjadi akar masalah. Ketika pasangan jarang membicarakan kebutuhan atau keluhan terkait kehidupan seksual, besar kemungkinan timbul kesalahpahaman.
Hal ini membuat istri merasa tidak dimengerti atau tidak dihargai, sehingga hubungan intim justru dianggap sebagai beban.
7. Konflik Rumah Tangga
Pertengkaran yang tidak selesai, masalah kepercayaan, atau pengalaman buruk dalam pernikahan dapat membuat istri enggan membuka diri, termasuk dalam urusan seksual.
Ketika keintiman emosional hilang, seperti berkurangnya perhatian, sentuhan, atau kebiasaan berbagi cerita, hubungan suami istri bisa terasa hambar.
Cara Menghadapi Istri yang Malas Berhubungan Intim
Jika Anda sebagai suami menghadapi kondisi ini, berikut langkah yang bisa dilakukan:
- Bangun komunikasi terbuka. Ajak istri berdiskusi dalam suasana tenang untuk memahami perasaan dan kebutuhannya tanpa memaksa.
- Tunjukkan kasih sayang. Tindakan sederhana seperti pelukan, ucapan lembut, atau membantu dengan pekerjaan rumah dapat membuat istri merasa lebih dihargai.
- Fokus pada penyebab utama. Jika masalah berasal dari kondisi medis atau efek obat, sebaiknya mencari solusi bersama tenaga kesehatan.
- Ciptakan suasana romantis. Waktu berkualitas berdua, makan malam romantis, atau kejutan kecil dapat membangkitkan kembali keintiman.
- Sabar dan konsisten. Perubahan butuh proses. Tunjukkan perhatian secara berkelanjutan tanpa menuntut instan.
Jika masalah terus berlanjut hingga mengganggu keharmonisan rumah tangga, konsultasi dengan psikolog atau terapis pasangan bisa menjadi langkah bijak.













