“Perubahan ini menuntut seluruh jajaran, baik pusat maupun daerah, untuk bekerja lebih disiplin dan konsisten agar mampu memenuhi standar pendidikan global,” tambahnya.
Prasetyarti juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dalam proses pendidikan mahasiswa. Menurutnya, penguatan pemahaman yang diperoleh melalui PJJ akan lebih efektif jika nilai-nilainya turut ditanamkan dalam kehidupan keluarga sehari-hari.
Tak hanya itu, UT juga menjalin kerja sama erat dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) melalui berbagai program kolaboratif, mulai dari bidang kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan, hingga pelatihan digital lintas generasi.
“Pemberdayaan perempuan, penguatan ekonomi-sosial, serta literasi digital menjadi langkah strategis yang bukan hanya bermanfaat bagi civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan dukungan seluruh elemen kampus dan mitra strategis, Prasetyarti optimistis UT mampu tampil sebagai perguruan tinggi yang terbuka, modern, dan mendunia.
“Transformasi ini sejalan dengan pengakuan nasional maupun internasional terhadap kinerja UT. Kami percaya UT bisa menjadi institusi unggul yang tetap berakar pada nilai kebangsaan, namun berpandangan global,” tegasnya.
